Sabung Ayam, Malang Jadi Surga Judi 303 Diduga Dikendalikan Bandar Inisial PR

 


Malang, 31 Agustus 2025 – mataaininews.my.id

Praktik sabung ayam kembali jadi buah bibir di Dusun Dampit, Desa Sumber Arum, Kabupaten Malang. Ironisnya, perjudian berkedok adu ayam itu berlangsung terang-terangan tanpa tersentuh hukum. Warga menduga ada pembiaran dari aparat, karena aktivitas ini bukan lagi rahasia, melainkan tontonan umum.

Dari penelusuran redaksi, arena sabung ayam di wilayah tersebut dikendalikan oleh seorang bandar berinisial PR. Sosok ini disebut-sebut memiliki jaringan kuat, bahkan diduga mendapat backing oknum berseragam. “Kalau bukan karena ada yang melindungi, mustahil judi sebesar ini bisa terus jalan,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.

Sabung ayam sejatinya hanyalah kedok untuk mengalirkan uang haram dalam jumlah besar. Pisau kecil atau taji dipasang di kaki ayam jago, menjadikan arena sebagai gelanggang berdarah. Bagi bandar, setiap teriakan dan taruhan warga adalah sumber keuntungan. Namun bagi masyarakat, praktik ini adalah bencana sosial.

Dampaknya bukan hanya keresahan, tetapi juga merusak moral anak-anak yang mulai terbiasa melihat dan bahkan terlibat dalam perjudian. Generasi muda Malang terancam tumbuh dalam lingkungan yang melegalkan praktik 303.

Padahal secara hukum, sabung ayam jelas dikategorikan sebagai tindak pidana perjudian sebagaimana diatur dalam Pasal 303 KUHP. Dari sisi moral dan agama, praktik ini pun dikecam karena menyiksa hewan dan bertentangan dengan nilai kemanusiaan.

Setelah berita ini dipublikasikan, kami akan melakukan konfirmasi kepada Kapolres Malang, Kasat Reskrim, serta melaporkan ke Ditreskrimum Polda Jawa Timur dan Propam Polda Jawa Timur. Jangan sampai masyarakat menilai polisi lebih suka melindungi pelaku judi ketimbang melindungi rakyat.

Pimpinan Redaksi mataaininews.my.id, M. Sarifuddin, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. “Jika dalam waktu dekat tidak ada langkah nyata dari kepolisian, maka kami bersama elemen masyarakat siap menggelar aksi di depan Polres Malang. Aparat jangan sampai kehilangan kepercayaan publik hanya karena melindungi kepentingan bandar,” tegasnya.

Penulis : Redaksi

Lebih baru Lebih lama